Jalur dan Denah Sapo Juma Homestay Garden Tongging


Taman SAPO JUMA Homestay Tongging Kabupaten Karo
Beberapa bulan yang lalu ada pengguna sosial media yang mengunggah foto Taman Sapo Juma ini. Dan sejak saat itu banyak orang yang penasaran ingin ketempat yang ia unggah tersebut. Apalagi ia hanya menyebutkan tempat cantik untuk selfie taman bunga di Berastagi.

Banyak yang tidak percaya termasuk saya sendiri jika di Berastagi terdapat taman bunga yang kece ini. Setelah diusut baru mendapatkan letak taman itu di desa Tongging Kecamatan Merek Kabupaten Karo Simalem. Dan itu pun masih belum percaya.



Kebersamaan di taman bunga Sapo Juma Homestay
Setelah ada teman di Facebook upload , barulah saya percaya memang benar adanya hehehe. Dengan caption upload Sapo Juma, sudah membuat ingin berkunjung kesana.

Setelah menentukan waktu yang pas, akhirnya saya dan teman yang lain berangkat menuju lokasi Sapo Juma Homestay.

Selfie di indahnya  Taman Bunga Tongging
Berangkat dari Kota Binjai pukul 09.00 wib tiga motor kami pun di pacu menuju Merek Kabupaten Karo. Sesampainya di Merek kami menuju jalur Bukit Gajah Bobok.

Bertanya pada warga sekitar , ada beberapa orang yang belum mengetahui Sapo Juma, setelah bertanya kepada penjaga pintu masuk Bukit Gajah Bobok, baru lah kami menemukannya.
udara sejuk dan cuaca yang cerah menambah keasyikan berwisata di sumatera utara , indonesia
Senang rasanya bisa menemukan tempat ini, setelah  perjuangan yang cukup panjang akhirnya terbayar sudah.

Untuk biaya masuknya saat itu kami dikenakan biaya 10 ribu rupiah per orang nya. Cukup murah mengingat tempat yang kece , sejuk dan nyaman serta bisa berfoto ria sampai puas hehehe.

keindahan di dekat air terjun sipiso-piso yang harus di jaga dan jangan di rusak

Sayangnya saat ketempat ini tidak membawa kamera, hanya membawa handphone saja. Alhasil foto yang diambil pun hasilnya tidak seperti kebanyakan dari jepretan kamera.

Bunga yang saya sukai di tempat ini adalah bunga geranium atau lavender. Selain wanginya, bentuk bunga nya juga unik.

bagi yang belum tau jalur menuju Sapo Juma inilah Denah nya
Puas berada di tempat ini, kami pun melanjutkan perjalanan ke Bumi Perkemahan Paropo. Jalur pulang yang kami tempuh adalah ke arah pintu Retribusi Air Terjun Sipiso-piso.

Dari jalur Bukit Gajah Bobok, jalan rusak dimulai dari pertigaan menuju Sapo Juma. Jika dari jalur Pintu Retribusi Air Terjun Sipiso-piso masuk ke jalur Sapo Juma adlah jalur rusak namun jalur jalur itu bisa di lalui oleh mobil.

Pesan saya, jika ketempat ini janganlah menginjak bunga, walaupun kita datang dengan membayar retribusi. Dengan tidak menginjak bunga yang ditanam setidaknya kita sudah ikut menjaga kelestarian tempat yang sudah di buat dengan kece. Dan janganlah buang sampah sembarangan.

SaLam Lestari....
SaLam Binjai Community





Rekreasi Keluarga, ke Mangrove Lubuk Kertang Aja !




Mangrove adalah pepohonan yang biasa hidup di muara sungai hingga ke arah pantai. Mangrove juga berperan penting untuk keberlangsungan ekosistem kehidupan antara pantai dan sungai, dapat membuat jernih air laut, menahan banjir rob dan gelombang pasang laut, dan memberikan mata pencaharian bagi warga sekitar dengan kerajinan dan hasil dari pohon Mangrove dan sebagai tempat wisata.




Dengan banyaknya manfaat dari pohon Mangrove, tidak ada salahnya untuk membudidayakan mangrove ini di seluruh pantai terutama di Sumatera Utara. Jika Mangrove ini di maksimalkan di pantai timur sumatera Utara, bukan tidak mungkin air pantainya akan menjadi jernih walaupun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.







Di Sumatera Utara sendiri ada beberapa wisata mangrove yaitu Mangrove Kampung Nipah dan Mangrove Lubuk Kertang atau biasa disebut Mangrove Pangkalan Susu. Karena letaknya di daerah Pangkalan Susu yang merupakan kota administratif di Kecamatan Brandan Barat. Untuk jalur tempuh dari kota Medan yaitu Kota Medan - Kota Binjai - Stabat - Tanjung Pura - Pangkalan Brandan - Simpang Pangkalan Susu - Simpang Batu Seratus - Mangrove Lubuk Kertang.



Waktu tempuh dari Kota Medan sendiri 2,5 jam sampai 3 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Sedangkan dari Kota Binjai sendiri berkisar 2 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Waktu tempuh ini pun tergantung dari titik macet di Kampung Lalang dan Tanjung Pura.


Untuk akses jalan , sudah  mulus dan tinggal menunggu perbaikan dari Simpang pemberitahuan menuju lokasi hingga ke lokasi wisata Mangrove Lubuk Kertang. Jalur ini pun bisa di lalui oleh sepeda motor dan mobil. Jadi tinggal pilih kendaraan untuk kesini.


Bagi saya sendiri, mangrove Lubuk Kertang spesial, karena hawa sejuk saat berada di bawah rindangnya pohon Mangrove dan juga menara pandangan yang kokoh.
Untuk wisata bersama keluarga tempat ini cocok di kunjungi saat akhir pekan ataupun saat libur nasional.

Selain tempat yang kece, mangrove Lubuk Kertang pun murah meriah biayanya. Dengan 10 ribu rupiah 1 motor dua orang. Kita sudah bisa menikmati keindahan alam Mangrove ini diluar biaya sewa gazebo atau joglo dan sewa kapal keliling sungai.




Dan sepantasnya kita semakin melestarikan adanya mangrove ini dengan berbagai manfaatnya bagi kita di sepanjang garis pantai Timur Sumatera Utara utamanya. Dan jagalah tempat - tempat wisata kita dari sampah dan kerusakan serta dari pungli - pungli agar senantiasa dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar provinsi.

Salam Lestari.....
SaLam Binjai Community