Mesjid Azizi,Ikon Wisata Kota Tanjung Pura Langkat


salamsumu.blogspot.com

Taukah anda Mesjid Azizi? Jika anda bertempat tinggal di Kota Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara maka anda tak asing lagi dengan mesjid yang satu ini. Mesjid ini terletak di Jantung Kota Tanjung Pura yaitu di tepi  Jalan  Lintas Sumatera (JALINSUM) Timur yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Banda Aceh.

Mesjid Azizi dibangun pada tahun 1899 masehi dimasa kepemimpinan Sultan Musa Al Muazzamsyah. Ketika proses pembangunan mesjid ini berlangsung Sultan Musa pun wafat, sehingga pembangunan Mesjid Azizi ini sedikit terkendala dan masih semi permanen. Setelah itu pembangunan  dilanjutkan oleh putera beliau yang bernama Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmatsyah dan di selesaikan  pada tahun 1902 masehi  menjadi bangunan permanen hingga seperti saat ini. Nama Mesjid Azizi sendiri diambil dari nama Sultan Abdul Aziz.

Arsitektur Mesjid Azizi mirip dengan Mesjid Raya Al Mashun di Kesultanan Deli di Kota Medan. Itu terlihat dari gerbang depan mesjid ini dan juga bentuk kubah nya. Kesan indah juga terlihat dari ukiran-ukiran khas melayu yang dibuat disisi kubah dan bentuk mesjid yang memiliki perpaduan timur tengah dan india.

Pada tanggal 9 mei 2015 tim SaLam Binjai Community pun datang berkunjung untuk melihat keindahan mesjid ini. Berangkat pukul 15.00 wib dari Kota Binjai dan sampai di Mesjid Azizi ini kira-kira pukul 16.00 wib. Di areal Mesjid Azizi ini terdapat makam para Sultan dan Kerabatnya dari Kesultanan Langkat salah satunya adalah Pahlawan Nasional Republik Indonesia Tengku Amir Hamzah. Dan juga terdapat perpustakaan juga galeri tentang Kesultanan Langkat dan Tengku Amir Hamzah.


Dibeberapa kesempatan, di mesjid ini sering mengadakan acara Islami. Diantaranya lomba membaca Al Qur'an, lomba Shalawat Badar/Nasyid dan lain sebagainya. Setiap tahunnya juga di gelar acara untuk memperingati wafatnya Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan di tempat ini. Mesjid Azizi ini juga menjadi lambang kemahsyuran Kesultanan Langkat Kala itu dan menjadi ikon untuk Kota Tanjung Pura saat ini. Nah jika anda akan melewati Kota Tanjung Pura. Maka sempatkanlah berkunjung sejenak ke Mesjid Azizi yang indah ini. Agar kita paham bahwa negeri kita Indonesia memiliki budaya yang beragam yang tak ternilai harganya.

SaLam Lestari...

SaLam Binjai Community (SBC)

Rumah Gerga,Rumah Raja Desa Lingga

Rumah Gerga, Rumah adat Di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara


salamsumu.blogspot.com
Di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Tanah Karo terdapat sebuah Desa Budaya yang berama Desa Lingga. Didesa ini masih terdapat Rumah adat Karo yang masih berdiri hingga kini. Rumah adat ini didirikan sekitar tahun 1860 dan berjumlah  5 rumah adat saja. Rumah-rumah ini pun memiliki fungsi masing-masing selain sebagai tempat tinggal. Salah satunya adalah Rumah Gerga, rumah ini pun dijadikan sebagai istana bagi Raja Urung.

Hari sabtu, tanggal 31 Oktober 2015 tim SaLam Binjai Community pun memulai perjalanannya menuju Desa Lingga. Berangkat  pukul 09.00 wib dari Kota Binjai dan sampai di Desa Lingga pukul 12.40 wib. Kami menempuh jalur yaitu Kota Binjai-Diski-Medan Tuntungan-Berastagi-Kaban Jahe-Desa Lingga. Walaupun sempat mencari-cari jalan dahulu di Kaban Jahe, akhirnya kami pun sampai ditempat yang dituju. Disebuah Desa di Kaki Gunung Sinabung yang sejuk dan tenteram.


1. Sambil menunggu exis dulu hehe
2. PARA adalah tempat untuk meletakkan bumbu masakan
3. Berfoto bersama pengurus Rumah Gerga, Bapak Damson Tarigan
4. Rumah Gerga yang memiliki nilai arsitektur tinggi,yang harus dilestarikan

Sampai ditempat tujuan kami mengambil beberapa foto untuk di abadikan sambil mencari orang yang bisa menjelaskan tentang sejarah Rumah Adat Karo ini. Setelah menunggu beberapa menit, munculah seorang bapak dari dalam Rumah Gerga sambil memperhatikan kami. Dan tak lama kemudian kami menghampiri bapak tersebut dan berkenalan. Bapak tersebut bernama Damson Tarigan, beliau adalah pengurus Rumah Gerga ini. Beliau di amanatkan untuk menjaga dan  mengurus Rumah Adat tersebut. 

Sudah sembilan tahun bapak Damson Tarigan menjadi pengurus, dan harus melewati masa-masa sulit. Yaitu ketika Rumah adat ini hampir rubuh namun tidak ada dana bantuan untuk memperbaikinya. Akhirnya sekitar 3 tahun lalu ada bantuan dari World Monuments Funds (WMF) untuk memperbaiki dan memberdayakan  rumah adat ini sebagai sebuah monumen sejarah yang  sangat penting untuk kita ketahui dan lestarikan. Disini   kita bisa menggali ilmu pengetahuan baik di bidang seni dan budaya maupun sejarah.

Arsitektur rumah adat ini pun sudah dirancang untuk tahan dari guncangan gempa. Dibangun tanpa menggunakan paku sedikit pun, Rumah adat ini tetap berdiri kokoh di Kaki Gunung Sinabung yang saat ini pun masih erupsi.

Dari sini kita bisa berfikir, orang yang dahulu membangun rumah ini sudah memikirkan bagaimana membangun sebuah bangunan yang tahan untuk berdiri hingga beratus-ratus tahun. Kini kita bisa menyaksikan hasil jerih payah karya seni yang di buat oleh mereka. Dan patut lah kita bersyukur untuk hal tersebut dalam  menjaga  dan melestarikan monumen bersejarah ini agar jangan sampai punah.

Denah sederhana menuju Rumah Gerga Di Desa Lingga,Tanah Karo

Untuk akses jalan menuju ke Desa Lingga sudah sangat bagus. Biaya masuk ke tempat ini pun tidak ditentukan. Hanya biaya suka rela untuk membantu biaya perawatan Rumah Adat ini agar tetap lestari hingga ke anak cucu kita.Jadi kalau teman-teman berwisata ke Berastagi ataupun ke Kaban Jahe ayo berkunjung  ke Desa Budaya Lingga di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.

SaLam Binjai Community

  

Air Terjun Saringgana



Banyak kalangan terutama tim-tim adventure sudah mengenal air terjun ini. Ya... benar inilah Air Terjun Saringgana. Air terjun ini kembali terkenal dan ramai dikunjungi setelah lima tahun tenggelam tak terdengar namanya. Setelah sebelumnya ditahun 2009-2010 air terjun ini pun menjadi hits untuk dikunjungi para petualang dan penikmat alam.

Awalnya di tahun 2004 tim GAPALATAS BINJAI  yang pada waktu itu melakukan camping di daerah Marike. Entah di sengaja atau tidak , menemukan air terjun ini dan menyebar dari mulut ke mulut hingga ramai dikunjungi.



Setelah lama terpendam dan tak terjamah lagi, di tahun 2014 lalu mulailah tim-tim adventure kembali menapakkan kaki di Air Terjun Saringgana ini termasuk teman-teman SBC (SaLam Binjai Community) . Air terjun Saringgana pun juga indah tebing-tebing yang menjulang tinggi pun mirip dengan tebing di Air terjun Sipiso-piso didesa Tongging . Debit air nya pun deras yang jatuh dari ketinggian 26-30 meter. 


Air terjun ini terletak di Desa Sulkam, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jika kita akan menuju tempat wisata Bukit Lawang, maka kita akan melewati pintu masuk Kecamatan Kutambaru (gerbang Marike) di sebelah kiri kita. 

Untuk jalur trekking ke Air terjun Saringgana ini dari Pos Parkir berkisar 25 menit sampai 35 menit. Dan jarak dari Kota Binjai ke Pos Parkir air terjun ini sekitar 2 jam lebih. Tergantung cuaca apakah hujan atau tidak. Jika sebelumnya jalur di basahi hujan maka waktu perjalanan akan lebih lama. Ini dikarenakan jalan menuju air terjun ini masih di dominasi dengan batu-batu dan lumpur. 

Jadi siapkan motor anda agar perjalanan tidak terhambat. Untuk mobil cantik disarankan tidak ketempat ini. Walaupun jalur berbatu dan berlumpur, tetapi disitulah letak keasikkan petualangannya untuk menuju ketempat yang indah yaitu Air Terjun Saringgana . Dan jangan buang sampah di tempat yang indah ini sebagai wujud peduli akan lingkungan yang sehat dan bermanfaat.

SaLam Lestari...
SBC (SaLam Binjai Community)


Taman Budaya Tengku Amir Hamzah


salamsumu.blogspot.com

Tengku Amir Hamzah adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir di Kota Tanjung Pura Langkat,Sumatera Utara pada tanggal 28 Februari 1911.Lahir di dalam  Kesultanan Langkat  beliau merupakan salah satu penerus Kesultanan ini.Namun karena terjadi konflik Sosial tahun 1946 di Sumatera Utara, beliau akhir nya wafat dalam peristiwa tersebut.






Dalam sejarah hidupnya,beliau dikenal sebagai sastrawan yang mahsyur pada jamannya.Menerbitkan puisi-puisi yang romantis,kaya akan cinta kasih .Baik untuk orang-orang yang di kasihi nya,lingkungannya dan lain lain.Beliau juga termasuk sastrawan periode Pujangga Baru. Sepeninggal beliau ,karyanya masih diterbitkan. Salah satu bait yang terkenal adalah

"Biarlah daku tinggal disini"
"Sentosa diriku disunyi sepi"
"Tiada berharap tiada berminta"
"Jauh dunia di sisi dewa"

Bait puisi tersebut tertulis di batu nisan beliau yaitu di area pemakaman Mesjid Azizi Tanjung Pura.






Dan untuk menghormati jasa-jasa beliau.Pemerintah Kabupaten Langkat pun mendirikan Taman Budaya Tengku Amir Hamzah.Sebuah taman yang terdiri dari beberapa bangunan ,Teater,dan taman.Bangunan yang berdiri ini dibuat untuk menempatkan perjalanan hidup beliau dan karyanya dan juga budaya dari Kabupaten Langkat.Teater yang dibuatpun untuk menampilkan hasil karya seni maupun acara pagelaran seni lainnya .Taman yang dibuat ,diharapkan menjadi tempat inspirasi agar timbul ide-ide membuat puisi yang bagus dan karya yang lainnya.





Tempat ini pun cocok untuk mengisi liburan bersama keluarga,baik refreshing maupun liburan yang mengedukasi kita.Taman ini terletak di kota Stabat,sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Langkat.Jika Anda akan melakukan perjalanan ke Aceh ataupun dari Aceh menuju Kota Medan.Tidak ada salahnya untuk singgah ke Taman Budaya Tengku Amir Hamzah ini.

SaLam Lestari...

Pengibaran Bendera Merah Putih Didalam Air SaLam Binjai Community




 
salamsumu.blogspot.com

Merdeka...!!! Merdeka...!!!Merdeka...!!!
Yaa tanggal 17 Agustus 2015 ini ,Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merayakan Hari Jadi yang ke 70.Tak terasa sudah 70 tahun negeri yang saya juluki "Negeri Indah , Sejuta Keajaiban Alam" ini berdiri.Sejak di Proklamirkan Kemerdekaan  Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.Dengan penuh perjuangan melawan penjajahan selama tiga setengah abad lebih untuk menjadi sebuah negara yang merdeka.Akhirnya, rakyat Indonesia yang bersatu padu dari kalangan atas hingga kalangan yang tak berpunya mendapatkan Kemerdekaan tersebut.Walau harus mengorbankan nyawa ,harta,dan keluarga hanya untuk kemerdekaan negeri ini.


Saat ini kita telah merdeka,tanpa harus melawan penjajah lagi.Untuk itu kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para Pahlawan baik yang telah tiada maupun yang masih hidup hingga saat ini.Dengan mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan yang bermanfaat.Baik bagi diri kita maupun bagi orang lain.Sehingga pengorbanan para Pahlawan tiada sia-sia.


Setelah pada tanggal 17 Agustus 2014 yang lalu,tim SaLam Binjai Community ikut melakukan pengibaran bendera di Puncak Gunung Sibayak.Maka di tahun ini tim memiliki ide untuk mengibarkan bendera Sang Merah Putih di dalam air.Dan akhirnya ide tersebut sukses dilaksanakan.Walau harus kesulitan dalam melakukan pengibarannya.Namun itu tak seberapa dengan pengorbanan yang dilakukan para Pahlawan Kemerdekaan.

Walaupun kegiatan ini terbilang biasa , namun bagi kami hal ini sangatlah spesial dan memiliki arti sangat penting.Bukan hanya melakukan pengibaran bendera kebangsaan secara terlihat. Tetapi juga bagaimana kita mengibarkan bendera kebanggaan kita agar dapat berkibar selalu dalam hati kita dimana pun kita berada. Dan perasaan inilah yang membuat kegiatan ini sangat berarti.

Selamat ulang tahun IndonesiaKu...
Semoga kegiatan yang bermanfaat dapat kami lakukan Untuk Majunya Negeri ini...

Merdeka...!!! Merdeka...!!! Merdeka...!!!

SaLam Lestari.....
SBC


 

Berlebaran di Puncak Gunung Sibayak


salamsumu.blogspot.com



Hari libur lebaran banyak digunakan orang untuk mudik. Bersilahturrahim ke tempat sanak saudara dan juga berlibur ke tempat-tempat wisata bersama saudara ataupun teman. Tak terkecuali rekan-rekan dari Sahabat Alam (SaLam) Binjai Community yang juga Memanfaatkan momentum ini untuk bersilahturrahim sekaligus liburan bersama teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa.



Setelah menentukan beberapa tanggal dan tempat tujuan untuk berwisata sekaligus bersilahturrahim. Maka diputuskan oleh rekan-rekan SBC pada hari kamis, tanggal 23 Juli 2015 untuk ngetrip mendaki Gunung Sibayak atau Gunung Raja (2.212 mdpl).Gunung Sibayak adalah salah satu gunung yang terletak di desa Lau Debuk-debuk, kabupaten tanah Karo,Sumatera Utara. Dan salah satu dari gugusan puncak triple S (sinabung,sibayak,dan sibuatan). Di kaki Deleng Sibayak inilah terdapat tempat pemandian air panas belerang (hot springs) Lau debuk-debuk. Pukul 22.00 wib rekan-rekan SBC yang berdomisili di Binjai dan Stabat berkumpul di Jalan Tengku Amir Hamzah ,Binjai.




 Setelah berkumpul di Kota Binjai tim melanjutkan perjalanan menuju titik kumpul di Rumah Rekan SBC lainnya yang berada di Kota Medan. Sambil menunggu rekan yang belum berkumpul, kami pun berdiskusi untuk menentukan jalur perjalanan dan persiapan lainnya. Berdiskusi sambil bercengkrama semakin membuat suasana kekeluargaan semakin erat dan bertambah asik. Dan hal  inilah yang membuat saya semakin bersemangat untuk ngetrip bareng mereka walaupun lelah baru pulang kerja.hehehe.....


Tanggal 24 Juli 2015,pukul 01.30 wib dini hari tim SBC dan rekan begerak melanjutkan perjalanan menuju Gunung Sibayak. Tim sangat bersemangat untuk melakukan perjalanan kali ini. Namun walaupun begitu ,kami harus menghadapi beberapa kendala dalam perjalanan salah satunya ketika ban motor salah satu rekan pun bocor. Mendapati hal itu,saya berpikir pasti jauh dansulit mendapatkan tukang tambal ban. Tetapi kami beruntung,  didekat SPBU tempat kami berhenti ternyata ada tukang tambal ban yang buka 24 jam alias nonstop.

Sambil menunggu ban motor selesai di tambal, teman-teman yang lain pun beristirahat. Setelah selesai kami pun melanjutkan perjalanan. Sesampainya  di Pos Pertama kami diminta uang retribusi senilai Rp. 4000 /orang nya. Ketika sampai di Pos Kedua kami diminta Retribusi parkir senilai Rp. 15.000 /motor . Dari Pos Kedua inilah kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Pendakian yang dilakukan pada saat dini hari sangatlah melelahkan. Mungkin ini disebabkan karena oksigen yang ada diperebutkan oleh kita dan tumbuhan di sekitar.

Sampai  di dataran tempat biasa membangun tenda Kami pun sholat subuh berjamaah. Usai Sholat ,kami berjalan menuju bibir kawah cinta gunung sibayak sambil mengabadikan beberapa momen dan disini kami membuat perapian untuk memasak air membuat minuman hangat.Kemudian teman-teman yang lain pun melanjutkan langkah kaki mereka hingga ke puncak Sibayak. Asik menikmati suasana di sibayak ini,akhirnya kami pun harus kembali pulang kerumah.Kami pun berkemas,ditambah lagi cuaca yang mendung dan gerimis.Turun dari gunung Sibayak ini,kami pun beristirahat di penatapan . Setelah itu kami pun kembali kerumah masing-masing.


Perjalanan ini sungguh mengesankan ditambah lagi dengan suasana yang masih lebaran. Kesempatan ini kami gunakan untuk bersilaturrahim dengan teman-teman baik yang sering ketemu maupun yang jarang bertemu. Dan berwisata tanpa nyampah itu sangat bijaksana.

SaLam Lestari...
SaLam Binjai Community



terima kasih kepada teman kita dari :

- UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta
- United Tractors Tbk Jakarta
- PT. Pertamina Retail Medan
- Arteri Telkomsel Medan
dll...

see you on next trip in wonderful of north sumatera...








Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H



salamsumu.blogspot.com(SBC).
Alhamdulillah,kita telah menjalankan ibadah puasa 1436H sebulan penuh.Kini kita telah sampai di penghujung bulan Ramadhan di tahun ini.Dan sebentar lagi kita umat Muslim di seluruh dunia akan mengumandangkan takbir Kemenangan.Setelah di bulan Ramadhan yang suci ini kita menjalankan Rukun Islam yang ketiga.Semoga amal ibadah kita dapat menjadi berkah dan pahala bagi kita didunia dan akhirat .Aamiin.

Dan tak lupa pula rekan-rekan SaLam Binjai Community (Sahabat Alam) mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436H" "Mohon Maaf Lahir Dan Bathin".
Agar kiranya kita semua menjadi pribadi yang suci kembali.



Unik,Bubur Pedas,Tradisi Berbuka Puasa Mesjid Raya Medan sedari dulu







salamsumu.blogspot.com (SBC).
Tak terasa saat ini umat muslim seluruh dunia sedang menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.Setelah bulan Ramadhan,umat muslim pun menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H .Di bulan Ramadhan ini banyak sekali penjual makanan musiman untuk berbuka puasa.Yang salah satunya di gelar pada Ramadhan Fair ke XII Kota Medan.Banyak sekali penjual yang menjual  berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Disisi lain,saat memasuki pekarangan Mesjid Raya Medan terlihat banyak orang yang berkerumun. Ada dari mereka yang bertugas memasak  dan ada juga yang sekedar melihat-lihat saja.Ketika saya bertanya pada orang sekitar tentang apa yang dimasak tersebut.Ternyata adalah bubur pedas. Ya... bubur pedas adalah jenis makanan yang termasuk makanan legendaris,terutama bagi orang Melayu di Sumatera Utara.

Mendengar itu saya pun tertarik untuk menikmati hidangan bubur pedas ini.Setelah selesai Sholat Ashar ternyata sudah banyak orang yang menunggu untuk berbuka disini.Satu per satu mereka pun antri untuk mendapatkan bubur pedas ,namun ada juga yang menunggu untuk dihindangkan.Porsi demi porsi diambil dan dihidangkan,tak sampai satu jam bubur pedas pun habis dibagikan. Padahal waktu berbuka masih lama sekiranya 80 menit lagi.Mungkin karena sudah menjadi tradisi .Dan hanya di momentum spesial seperti Bulan Suci Ramadhan ini.

Didalam bubur pedas ini banyak terdapat bahan dan rempah-rempah yang bermanfaat bagi tubuh kita.Beberapa diantaranya adalah daun jambu biji,daun kunyit,jahe,temu kunci,jinten dan lain-lain.Yang notabene sebagai bahan alami untuk obat-obatan.Sehingga setelah menyantap bubur ini badan terasa hangat .Dan siap menjalani ibadah tarawih malam hari nya dan puasa di esok harinya.



Tradisi buka puasa bersama dengan hidangan bubur pedas ini ternyata sudah ada sejak Akhir abad ke 19 hingga sekarang.Ternyata sudah lama sekali ada .Pelestarian kebudayaan seperti ini haruslah kita apresiasi karena tak mudah melakukannya. Dan sebagai generasi penerus,kita harus tau dan mengerti kebudayaan negeri kita,dan tak memandang dari mana suku kita.Karena jika kita tau dan mengerti budaya negeri kita maka kita pun bisa melestarikannya hingga ke anak cucu.

SaLam Lestari...
SaLam Binjai Community (SBC)

Jalan-jalan ke Air Terjun Namu belanga /alam dewi sinta bersama teman Rohis Kota Stabat




SaLam-Sahabat Alam (SBC), setelah lama tidak trekking (berjalan menyusuri hutan ) teman-teman SaLam Binjai Community bersama teman-teman dari Rohis Langkat wilayah Kota Stabat.Sepakat untuk melakukan trekking ke Air Terjun Namu Belanga dan Air Terjun Alam Dewi Shinta.Awalnya sempat kesulitan menentukan  tempat untuk trekking nya,tapi akhirnya semua teman-teman sepakat untuk ke Air Terjun Namo Blango dan Air terjun Dewi Sinta atau Siluman.

Kamis,Tanggal 14 mei 2015 pukul 07.00 wib kami berkumpul di halte  depan Mesjid Agung Binjai, dan ranger atau guide (pemandu) kita adalah abangda Jhon Rolis Ginting. Setelah berkumpul kami pun bergegas melakukan perjalanan pun dikarenakan hari beranjak siang.



Perjalanan pun berlangsung,banyak diantara teman-teman yang takjub akan keindahan alam yang ada di sekeliling menuju air terjun namo blanga."Subhanallah" ucap dari salah satu teman yang bernama kak Noto,"ternyata ada tempat seindah ini ya di Langkat masi asri banget ya tempatnya,kapan-kapan bisa kemari lagi nih.." sambungnya.




Setelah sampai di pos ranger atau guide Namu belanga kami mengganti pakaian untuk trekking dan memulai perjalanan yang lumayan extrem .Jalanan bebatuan dan tanah lumpur sudah menanti di depan. Walaupun begitu teman-teman semua semangat melakukan perjalanan ini. Tanah berlumpur ,naik dan turun bukit pun mereka lalui. Karena semangat itu ,semakin asik perjalanan ke air terjun ini.

Sesampainya di air terjun, kami langsung berendam dan berenang menikmati dinginnya air sambil mengabadikan moment. Untuk memacu semangat adventure teman-teman semua ,kami pun sedikit melawan arus di air terjun alam dewi shinta.
Luar biasa....!!! Tantangan banget ni ucap semua teman-teman. Dari air terjun ini ,kami pun bersiap untuk pulang ke Binjai dan Stabat. Kira-kira Pukul 17.00 wib kami pun sampai di Kota Binjai. Perjalanan yang berkesan kali ini dengan teman-teman Rohis dari Kota Stabat.
Salam Lestari.....
Jaga dan lestarikan alam kita...


Terima kasih kepada :
Teman-teman Rohis Kota Stabat
Jhon rolis ginting


SaLam Binjai Community (SBC)


   





Indahnya Air Terjun Lau Bengaru Di Sumatera Utara

air terjun lau bengaru yang indah di sumatera utara
Air Terjun Lau Bengaru adalah air terjun yang indah,memiliki ketinggian sekitar 25 meter . Air terjun ini terletak di desa telagah,langkat,Sumatera Utara. Jarak dari Kota Binjai sekitar 2 jam perjalanan menuju Base camp pemandu air terjun tersebut.Untuk menuju ketempat ini bisa menggunakan kendaraan roda dua atau pun roda empat.Jalan yang dilalui pun mulus kecuali ketika akan menuju air terjun ini yaitu jalan perkampungan yang notabene belum beraspal.
mengabadikan moment di air terjun lau bengaru
Keindahan Air terjun Bengaru adalah air terjunnya yang bersih dan juga masih banyak ikan-ikan yang hidup disekitar air terjun ini. Salah satu ikan tersebut adalah ikan jurung yang hidup disini dan terkenal sebagai ikan yang harganya cukup mahal.Selain itu air terjun ini pun tak keruh ketika hujan datang.Jadi walaupun kita berkunjung kesini saat hujan,jangan kawatir karena air terjun bengaru tetap bersih dan jernih.
air terjun bengaru yang tetap jernih walaupun saat hujan datang
Untuk jalur trekking dari base camp pemandu air terjun hingga ke air terjun,dapat di capai dengan trekking berjalan kaki ataupun bisa menggunakan sepeda motor.Dan disarankan bagi yang menggunakan sepeda motor agar mengecek kesiapan kendaraan agar tidak terjadi kendala saat melalui jalan desa yang berbatu dan berlumpur.Saat saya ke air terjun ini bersama teman-teman SaLam Binjai Community di tanggal 27 maret 2014 saya mengendarai motor matic saya.Walaupun disarankan pemandu air terjun agar tidak menggunakan motor matic.Tapi apa boleh buat ,motornya cuma itu mau tidak mau ya harus dipacu,karena memang keinginan saat itu mencapai air terjun bengaru.

Kira-kira setelah menempuh 90 menit perjalanan dari basecamp pemandu kami memarkirkan kendaraan di area yang sudah disediakan. Dan berjalan menuruni bukit selama 15 menit,barulah kami sampai di air terjun bengaru.Suara gemuruh air terjunnya sangat menenangkan ditambah suasana alam yang masih sangat asri tanpa ada polusi,sampah dan illegal logging.Setelah sampai kami langsung menceburkan diri di dinginnya air terjun ini.Segar rasanya hingga kepenatan aktifitas sehari-hari di kota hilang sudah.Disekitar air terjun ini pun banyak terdapat air terjun yang berukuran kecil untuk dinikmati.Ketika kami rasa cukup,kami pun bergegas pulang kembali menuju Kota Binjai.Dan yang tak kalah penting,untuk menjaga tempat ini agar tetap asri tidak kotor karena sampah ataupun coretan di tebing dan bebatuannya. Dan tidak rusak akibat adanya illegal logging atau penebangan pohon secara ilegal agar warisan alam di sumatera utara ini dapat disaksikan hingga ke anak cucu kita.

SaLam Lestari...
SaLam Binjai Community
(Sahabat Alam)



Air Terjun 24 Tingkat dan Mata Air Panas Sei Gelugur Langkat

Air terjun 24 tingkat yang masih alami di langkat,  cp : 0853-7363-1132
Air Terjun 24 tingkat atau Air terjun Sei Glugur dan Mata Air Panas nya terbilang baru .Walaupun sesungguhnya sudah di posting di dalam website Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yaitu pada postingan dengan judul Batu Rongring.Awal nya Batu Rongring dan Air terjun 24 tingkat ini merupakan satu wilayah ekowisata yang dikelola bersama. Namun pada tahun 2013  Air terjun 24 tingkat dan mata air panas sei gelugur pun berpisah pengelolaannya .Yang saat ini dikelola oleh masyarakat sekitar yang tergabung dengan HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia).












Air terjun ini terletak di dusun Sei Glugur, desa Sei Musam ,kecamatan Batang Serangan,Kabupaten Langkat,Sumatera Utara .Letak tempat wisata ini pun tak jauh dari objek wisata Tangkahan dan Batu Rongring. Dari tempat-tempat wisata ini pula kita bisa menuju ke tempat wisata Bukit Lawang .Dengan cara melakukan trekking dengan berjalan kaki maupun dengan menaiki gajah dari Tangkahan.

Objek wisata ini dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor sekitar 3 jam lamanya dari Kota Binjai. Jalur perjalanannya meliputi Kota Binjai-Kota Stabat-Hinai-Batang Serangan-Desa Sei Musam-Dusun Sei Glugur.Akses jalan ketempat ini sudah banyak yang diperbaiki, cukup baik dan di dalam perkebunanlah jalan yang dilalui cukup ekstrim karena memang melewati perkebunan kelapa sawit .Dan harapan kedepannya agar pemerintah Kabupaten untuk mendukung dan memperbaiki infrastruktur agar akses menjadi lebih baik lagi.Sehingga Wisatawan pun semakin bertambah.

Air terjun 24 tingkat ini sungguh sangat alami terbukti dengan air  nya yang jernih dan bebatuannya yang masih licin karena banyak lumut.Untuk menuju ke tingkat yang ke 24 nya ,disarankan untuk menginap atau camping disini minimal 1 malam sehingga trekking pun semakin mengesankan.Jadi jika long weekend agendakan lah menuju air terjun 24 tingkat ini

Dan satu hal lagi,jika anda memang traveller sejati maka janganlah mengotori tempat ini dengan sampah maupun membuat tulisan-tulisan di dinding tebing dan bebatuannya .Bagaimana jika rumah anda diperlakukan seperti itu oleh orang lain?? Jika tidak ,maka jangan lakukan .


SaLam Lestari....

SaLam Binjai Community
(Sahabat Alam)

Pulau Pandang Nan Indah di Kabupaten Batubara,Sumatera Utara

pulau pandang adalah sebuah pulau yang ada di pantai timur sumatera utara



Pulau pandang,  mungkin anda pernah mendengar namanya atau belum pernah sama sekali. Yaa foto di atas atas adalah foto disalah satu sudut pulau pandang yang indah. Saat saya mendatangi pulau ini di tahun 2014 lalu. Tempat ini belum lah ramai di kunjungi dan mungkin saat ini sudah cukup ramai pengunjungnya. Karena belum ramai saat saya dan teman-teman SaLam Binjai Community kesini. Alhasil pulau ini bagai milik kami sendiri. Pulau yang indah membuat saya rileks dari kepenatan  kegiatan sehari-hari karena bekerja pun seketika hilang.

Menikmati Keindahan Air Terjun Rembulan




Air terjun Rembulan,di kabupaten langkat ,sumatera Utara adalah air terjun yang memiliki ketinggian kira-kira 15 meter . Suasana yang masih alami membuat air terjun ini sangatlah asik untuk di jadikan tempat menjelajah dan menghilangkan penat karena aktifitas yang padat.
Apalagi bagi para pecinta trekking , jalur menuju air terjun bisa di jadikan sebagai destinasi berikutnya untuk menjelajah.

Akses jalan sebelum ke air terjun ini cukup baik, dapat dilalui berbagai jenis kendaraan baik mobil maupun sepeda motor. Jadi tidak usah khawatir mengenai akses jalannya. Kecuali jalur untuk trekking ke air terjun , pastilah dilalui dengan berjalan kaki. Waktu tempuh dari kota binjai kira-kira 1,5 jam hingga 2 jam ditambah lagi waktu tempuh trekking sekitar 1jam berjalan kaki barulah kita sampai ke air terjun rembulan ini.

Nama air terjun rembulan sendiri diambil karena air terjun ini memiliki keindahan yang tak kalah dengan rembulan dilangit. Benar saja , saat saya dan teman-teman SBC (SaLam Binjai Community) kesini. Air terjunnya memang benar-benar indah. Perjalanan yang melelahkan selama kurang lebih 1jam berjalan kaki pun terbayar lunas . Air terjunnya yang bening serta dingin membuat kita rileks dan tidak ingin cepat-cepat pulang sehingga kita sangat menikmati liburan ke tempat ini.

Tak hanya disitu ,keunikan air terjun rembulan ini adalah terdapat goa kecil dibalik air terjunnya. Untuk bisa ke goa kecil dibalik air terjun ini kita harus sedikit bisa menahan tekanan dari air yang jatuh . Di dalam goa kecil ini kita bisa merasakan keindahan sebuah air terjun dari sisi yang berbeda . Jadi gak salah untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata berikutnya untuk di kunjungi . Sebagai traveller dan petualang sejati maka kita harus bisa menjaga dan melestarikan keindahan tempat ini. Tidak membuang sampah dan tidak mengukir atau mencoret dinding tebing adalah cara kecil yang dibutuhkan.

SaLam Lestari......

..


.




Rumah Bolon Pematang Purba, Peninggalan Bersejarah di Simalungun, Sumut




salamsumu.blogspot.com,
Di desa Pematang Purba, kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, terdapat sebuah bangunan bersejarah yaitu Rumah Bolon.Rumah Bolon atau Rumah Besar ini adalah sebuah istana peninggalan dari Kerajaan Purba. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 1600-an masehi. Raja pertama kerajaan Purba bernama Raja Parultop-ultop.


Awal berdirinya Kerajaan ini yang saya dapatkan dari abangnda Lonje , teman yang menemani saya ke Rumah Bolon ini. Dikisahkan pada suatu hari Raja Parultop-ultop pergi berburu, kemudian ia melihat seekor burung yang indah dan berusaha untuk mendapatkannya.



Namun usaha demi usaha yang dilakukan Raja Parultop-ultop untuk mendapatkan hewan buruannya gagal. tanpa disadari, ia pun telah jauh meninggalkan kampung halamannya dan sampailah Sang Raja ke tempat yang saat ini bernama desa Pematang Purba. Kemudian Raja Parultop-ultop pun mendirikan Rumah Bolon ini yang menjadi istana Kerajaan Purba. Raja Parultop-ultop yang kemudian disebut Raja Purba menjadi Raja Pertama kerajaan ini.



Di komplek Rumah Bolon ini terdapat bangunan-bangunan yang memiliki fungsinya masing-masing. Ada bangunan yang kegunaannya sebagai tempat beristirahat raja, ada juga bangunan yang berguna sebagai balai atau tempat pertemuan dan lain sebagainya. Karena umur Rumah Bolon ini yang sudah ratusan tahun, maka tak luput juga dari kerusakan akibat usianya . dan Rumah Bolon ini telah beberapa kali dilakukan pemugaran bagian-bagian yang rusak, namun tetap arsitektur awal berdirinya Rumah Bolon tetap dipertahankan keasliannya.


Dari cerita yang didapat ,sangatlah membuat saya sangat terkesan. Untuk itu agar sejarah dan kebudayaan ini dapat diketahui oleh anak cucu kita. maka saat ini kitalah yang harus melestarikannya. Karena Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai dan melestarikan budayanya.

Didekat Rumah Bolon ini, ada juga tempat wisata lainnya yaitu Haranggaol. Tak salah wisatawan domestik maupun mancanegara kemari dan menjadikan tempat ini sebagai taget travelling selanjutnya. Semoga Bermanfaat......

SaLam lestari .......






Jalur dan Denah letak Air Terjun Namu Belanga langkat

SaLam Lestari... ,


Hai para pecinta dan penikmat keindahan alam ,
 para travelers , para backpakers dan juga adventurers .

Tau gak Namu Belanga atau Air terjun Siluman, banyak yang  mungkin sudah akrab dengan nama ini. namun di sisi lain banyak juga yang tidak akrab
 bahkan masih mencari letak keberadaan air terjun namu belanga ini.

 Awalnya kami posting pemberitaan air terjun ini pada  tanggal 8 mei 2014 , ketika itu kami pergi ke air terjun namu belanga ini pada tanggal 5 mei 2014,

Gunung Sinabung Erupsi kembali

Karo, salamsumu.blogspot.com,
Hari ini, 02 april 2015  Gunung Sinabung kembali erupsi.Sekiranya pukul 13.25 wib tadi. mengeluarkan lahar dan awan panasnya ke  arah selatan gunung sinabung.
erupsi gunung  sinabung
Sampai siang ini gunung sinabung telah mengeluarkan lahar dan awan panasnya sebanyak empat kali . arah awan panas yang mengarah keselatan gunung sinabung , membuat desa sukameriah terkenak dampak paling parah . Tumbuhan seperti sawi , bawang, dan lainnya yang baru saja mereka tanam menjadi gagal panen lagi akibat erupsi ini . Padahal    dari situ mereka memiliki penghasilan yang pas-pasan bahkan kurang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga mereka . Dikarena kan dari tahun 2013  hingga saat ini banyak ladang dan hewan ternak mereka yang mati akibat erupsi .  Sampai saat ini mereka masih membutuhkan bantuan kita terutama untuk kemandirian mendapatkan penghasilan .